Friday, January 11, 2013

Pakan Segar Untuk Lobster Air Tawar

Keong mas pakan alami lobster air tawar
Keong mas pakan alami lobster air tawar
tirtalobster - Pakan segar adalah pakan yang berasal dari organisme perairan yang kemudian diolah sedemikian rupa sebelum diberikan kepada lobster air tawar dalam keadaan segar.

Beberapa organisme perairan yang banyak dijumpai dilingkungan sekitar kolam dan bisa digunakan sebagai sumber pakan segar untuk lobster air tawar adalah keong mas, ikan runcah dan cacing tanah.

Penggunaan pakan segar ini ditujukan untuk meningkatkan nafsu makan serta untuk meningkatkan kualitas daging dari lobster air tawar.

Bau menyengat yang dikeluarkan oleh pakan segar ini diharapkan dapat membuat lobster air tawar tertarik untuk mendatanginya dan kemudian mengkonsumsinya.Pakan segar dapat diberikan melalui beberapa cara, diantaranya :
  1. Sumber pakan segar ditangkap, untuk kemudian dipotong – potong hingga ukuran tertentu dan kemudian langsung diberikan kepada lobster air tawar.
  2. Sumber pakan segar disterilkan terlebih dahulu selama 3 hari dengan cara direndam ke dalam air hangat yang telah dicampur dengan garam ikan. Tindakan ini ditujukan untuk mencegah resiko penularan penyakit yang terkandung didalam tubuh sumber pakan segar.
Pakan segar biasa diberikan pada malam hari dengan dosis mencapai 75 % dari total dosis pakan harian. Sebelum menggunakan pakan segar sebagai pakan untuk lobster air tawar, ada baiknya faktor – faktor berikut ini diperhatikan, diantaranya :
  1. Jenis organisme air dan kemungkinan permasalahan yang dapat timbul, mengingat dalam kondisi tertentu, penggunaan pakan segar dapat memperburuk kondisi air kolam.
  2. Penggunaan pakan segar harus diimbangi dengan pengolahan air kolam sebagai wujud antisipasi atas kemungkinan terjadinya akumulasi pakan yang tidak termakan. Tindakan ini dilakukan agar kualitas air selalu sesuai dengan syarat hidup lobster air tawar.
Salah satu jenis organisme air yang biasa digunakan untuk sumber pakan segar adalah keong mas. Berikut ini adalah cara untuk mengolah keong mas yang akan dijadikan sebagai pakan segar

Peralatan :
  • 1 buah ember plastik berkapasitas sedang.
  • 1 buah anco bambu berukuran sedang.
  • 1 buah panci aluminium berkapasitas sedang.
  • 1 buah kompor.
  • 1 buah sendok bambu pengaduk.
  • 1 buah garpu.
  • 1 buah sikat gigi.
  • Selang air.
  • 1 buah talenan.
  • 1 buah pisau cincang.
  • 1 buah gayung plastik.

Bahan – bahan :
  • 1 kg keong mas segar.
  • 10 liter air bersih.
  • 350 gram garam ikan.

Cara pengolahan :
  1. Dengan menggunakan sikat gigi, bersihkan keong mas dari semua kotoran yang melekat dicangkang dan tubuhnya.
  2. Kumpulkan keong mas yang sudah bersih ke dalam sebuah wadah.
  3. Masukkan keong mas ke dalam ember, lalu taburi dengan 50 gram garam grosok. Aduk beberapa kali lalu diamkan selama 15 menit.
  4. Isi panci dengan air bersih sebanyak 10 liter, lalu masukkan garam grosok sebanyak 300 gram ke dalamnya dan rebus hingga mendidih.
  5. Masukkan keong mas ke dalam rebusan air garam, lalu diamkan selama 15 menit.
  6. Angkat dan tiriskan lalu angin – anginkan keong mas hingga aman untuk dipegang.
  7. Dengan menggunakan garpu, cungkilah daging keong mas tersebut dari cangkangnya.
  8. Potong semua sungutnya, keluarkan isi perutnya dan cuci hingga bersih.
  9. Cincang daging keong mas tersebut hingga menjadi kecil – kecil.
  10. Daging keong mas siap untuk diberikan kepada lobster air tawar. (tl/dt)

Kebiasaan Makan Lobster Air Tawar

pakan lobster air tawar
Pakan lobster air tawar
tirtalobster - Dilihat dari kebiasaan makanan (food habit), hewan dibagi dalam tiga golongan, yaitu ikan pemakan tumbuhan (herbivora), ikan pemakan hewan (carnivora) dan ikan pemakan segala (omnivora). Ikan mas termasuk herbivora atau ikan yang sepanjang hidupnya pemakan tumbuhan. Menurut Rita Suryani (2005) lobster air tawar tergolong karnivora, yaitu pemakan segala, baik tumbuhan maupun hewan.

Lobster air tawar dapat memakan bahan hewani, seperti cacing sutera, cacing air, cacing tanah dan zooplankton. Sementara bahan nabati yang sangat disukai adalah tanaman air, sperti lumut, akar salada air dan tanaman air lainnya. Menurut Wiyanto dan Hartono (2003) selain pakan alami segar, lobster juga menyukai pakan buatan, terutama pelet.

Sedangkan menurut Iskandar (2003), selain lumut dan cacing, lobster juga suka dengan biji-bijian, ubi-ubian dan bangkai binatang. Sebelum memangsa makanan, lobster mendeteksi makanan itu dengan antena pada kepala, kemudian jika makanan itu sudah sesuai dengan keinginan, mangsa akan ditangkap dengan capitnya yang kuat dan kokoh. Setelah itu, mangsa diserahkan pada kaki jalan pertama, yang berfungsi sebagai tangan, dan siap dikonsumsi.

Karena pelet khusus lobster jarang, maka pelet lain juga bisa diberikan, tapi kandungan protein pakan tersebut harus berkisar antara 30 – 40 persen. Menurut Iskandar (2003), jenis pelet komersil untuk lobster air tawar adalah pelet untuk windu dan udang galah. Dosis pakan yang diberikan sebanyak 3 persen/hari dari bobot tubuh.

Dilihat dari kebiasaan makan, ikan dibagi menjadi tiga golongan, yaitu floating feeder, midle feeder dan bottom feeder. Ikan nila termasuk floating feeder, karena terbiasa makan di permukaan. Tambakan termasuk midle feeder, karena terbiasa makan di tengah perairan.

Sedangkan lobster air tawar termasuk bottom feeder, yaitu pemakan dasar. Selain bottom feeder, lobster juga fasif dalam mencari makan, dan lebih banyak dilakukan pada malam hari, atau dikenal dengan sebutan nocturnal animal. Karena sifat itu, maka pemberian pakan untuk lobster harus lebih banyak untuk malam hari. (tl/dt)

Kunci Sukses Pemeliharaan Burayak - Bibit LAT

Indukan lobster air tawar bertelur
Indukan lobster air tawar bertelur
tirtalobster - Ketika burayak masih berumur kurang dari 2 minggu, segala macam bentuk penangkapan dengan tujuan apapun harus dihindari, mengingat kondisi mereka yang masih rentan terhadap cedera.

Pemberian pakan baru bisa diberikan 5 hari setelah mereka turun gendong mengingat mereka masih punya makanan cadangan berupa kandungan kuning telur dari indukannya.

Setelah usia burayak berusia 1 bulan, pemindahan dari kolam penetasan ke kolam pembesaran bibit dapat dilaksanakan. Beberapa faktor yang menjadi kunci suksesnya tahap pemeliharaan burayak agar dapat berkembang menjadi bibit (dengan ukuran tertentu adalah) :

A. Kepadatan Tebar
Kepadatan tebar selama masa pemeliharaan burayak – bibit ini adalah 100 ekor / m2. Jadi, jika kolam pembesaran bibit Anda berukuran luas 5 m2, berari kolam Anda mempunyai daya muat 500 ekor.

B. Jenis dan Jumlah Shelter
Pada tahap pembibitan ini, beberapa jenis shelter yang dapat digunakan adalah rangkaian pipa paralon listrik, ijuk, rangkaian tali rafia, paranet anggrek, bunga waring, keranjang bekas buah dan keranjang bawang. Jumlahnya harus memadai dan peletakannya harus diatur sedemikian rupa agar tidak berantakan dan mengganggu sirkulasi air dan udara.

C. Pakan
Pelet udang dengan kandungan protein sebesar 30 % dapat digunakan sebagai sumber pakan. Selain harganya yang murah, pelet udang juga mudah ditemukan. Dosis pakan per hari adalah sebesar 40 % dari total bio mass dan diberikan 3 – 5 kali dalam sehari. Pada saat masih burayak, daya jelajah lobster air tawar masih dalam lingkup yang kecil (terbatas). Oleh karenanya, pakan harus disebar secara merata agar semua burayak dapat memperoleh kesempatan yang sama untuk mendapatkan pakan.

D. Keseragaman Ukuran
Meskipun terhitung masih burayak, kadar kanibal dalam diri lobster air tawar sudah tinggi. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk menekan tingginya angka kanibalisme adalah dengan cara rutin melakukan sorting. Pada tahap ini, laju pertumbuhan burayak terhitung sangat cepat. Dalam kurun waktu 1 bulan, beberapa ekor diantaranya sudah ada yang ukurannya 5 kali lebih besar dibandingkan yang lainnya. Nah, jika yang berukuran lebih besar ini tidak segera dipindahkan ke kolam / akuarium lain, maka kecenderungannya untuk memangsa lobster air tawar yang berukuran lebih kecil sangat tinggi. Oleh karena itu, keseragaman ukuran lobster air tawar dalam sebuah kolam / akuarium layak untuk diperhatikan.

E. Kualitas Air
Mempertahankan kualitas air sangat penting untuk dilakukan terutama ketika lobster air tawar masih berwujud burayak. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membuat kualitas air selalu terjaga adalah :
  1. Menghindari overfeeding (kelebihan pemberian pakan).
  2. Mengoptimalkan pengaerasian terhadap air.
  3. Melaksanakan partial water change seminggu sekali.
  4. Aplikasi tandon air.
  5. Menerapkan penggunaan filter (mekanis, kimia, biologi) air.
  6. Ketika burayak telah tumbuh berkembang menjadi bibit, sudah selayaknya pemanenan dilakukan dengan tujuan agar bibit dapat segera dipindahkan ke kolam pembesaran dengan tujuan akhir berupa lobster air tawar indukan maupun lobster air tawar konsumsi. (tl/dt)

Thursday, January 10, 2013

Pre-Order Lobster Air Tawar (Konsumsi)

lobster air tawar ready stock
Lobster Air Tawar Kami sekarang sedang Ready Stock mulai 3 bulan kedepan. Pre-Order sudah dapat dilakukan, silahkan menghubungi Kontak Kami.

(Dayadi - 0819 3315 7017)